May 29, 2009

Menjalin Persatuan dan Kesatuan

Does anyone still remember this? Honestly I barely remember it. Haha sad isn't it? Tadi kira - kira jam 9 lewat 20 menit, sambil makan malam kreatiflah tangan kiri saya yang menganggur mengambil remote lalu menyalakan TV. Muncullah Channel berlogo 'tidak bergambar hanya huruf' itu dengan program dunia dalam berita. huahahaha natsukashii ne... Setelah dunia dalam berita selesai, acara langsung berganti dengan sinetron impor fenomenal jaman "baheula", Oshin! biar makin G4hul langsung saya update status di fb plus plurk. sebagian besar berkata rindu sama Oshin, lalu ada yang merespon : "TVRI masih ada?" saya pun berkata dengan mantap, "masih".

Dulu tiap jam 7 sama jam 9 teng seluruh pemirsa Indonesia wajib menyaksikan berita dari TVRI, entah yang acaranya lagi layar emas, dangdutan, apalagi yah? haha channel jaman dulu sedikit sih, ga kaya sekarang, bari jeung teu jelas isina. Jadi TVRI pun masih diingat, sewaktu Tengku Malinda membacakan berita malam dan dunia dalam berita, prakiraan cuaca yang tetap dengan lagu yang sama seperti 10 tahun lalu, (sungguh bahagia orang yang bikin tuh lagu, 10 tahun dapet royalti terus).

Sekarang? TVRI terlihat "tidak berdandan". Stasiun TV lain udah jadi swan, TVRI malah jadi ugly duck. Kadang ngeliatnya watir, kasian. Yang diputer acara - acara rerun, ya kayak Oshin tadi. Ada acara baru juga isinya geje, dansa yo dansa lah, apalagi acara "so-called" country melayu yang isinya line dance melulu. Yang ada malah bikin ketawa. Saya mau da jadi creative director TVRI, bikin TVRI jadi bagus dan sejajar dengan stasiun swasta lainnya, atau jadi milyader, trus beli saham TVRI, dibikin bagus dulu, baru dibalikin ke pemerintah. TVRI jangan mau kalah! kalau ada Oshin saya mau nonton lagi, hahahaha.


*oh iya, tadi saya baca artikel ini ping.fm/85AQV , frik abis! buat apa coba??

No comments:

Post a Comment