Jun 12, 2009

Bingung 7 Lap

Saya bingung, padahal UAS cuman 3 mata kuliah tapi kok tetep bawaannya emosi jiwa karena susah ajegile. Bahkan untuk UAS terakhir kemarin dengan 'desperate'-nya saya pada akhirnya mengambil kertas membagi menjadi 10 bagian kecil dan menulis primbon makopet sepenuh hati, dan itu adalah UAS saya yang paling berhasil. Heuheuheu pas lagi ngawas saking hebohnya bisik- bisik tetangga, dosennya bilang : "Allah Maha Mengetahui loh". Iya, Allah Maha Mengetahui, tapi Allah juga Maha Memaafkan, Jadi impas dong (Huahahaha maunya!).

Hari ini pun saya masih bingung karena tadi ujug - ujug saya ke kampus siang - siang, padahal ga ada UAS. Enggak bingung juga sih tadi emang ada niat ketemu ma dosen mau minta tanda tangan, Baru mulai bingung pas udah mau sampe pangdam Jatinangor City. Waktu sedang bersusah payah turun dari bis yang Alhamdulillah bukan kaleng kerupuk blek melintaslah mobil Honda CR-V berplat nomer yang kok kayaknya kenal yak....
.........................................
menganalisa
.........................................
sial, si Ibu balik!!!

Yahh nasi sudah menjadi bubur, ke kampus dulu aja deh, siapa tau anak - anak masih pada ngumpul, jadi ga terlalu meaningless musafir saya hari ini. Dengan mendaki gunung melewati lembah (ini bukan hiperbola, ini asli! makanya jurusan geologi disini banyak peminatnya*asal bunyi) dengan susah payah udah sampe di kampus, tengok kanan kiri, oh masih pada ngumpul, eh kok yang lagi duduk pada berdiri? Udah sampe situ dengan tampang polos pada nanya :

barudak : "Taf, ngapain ke kampus? ada UAS?".
Ogut :"Nggak, mau ketemu Ibu blabla minta acc pembimbing"
barudak : "Si Ibu kan udah pulang, baru aja, si ibu pulang, lu nongol"
Ogut : "Iya, tau kok. Ini pada mau kemana?"
barudak : "Futsal, ikut Taf?"

Bersamaan dengan kata terakhir yang diucapkan rombongan pun bubar jalan. OKEEHHHH! Rekor tercepat diem di kampus, 5 menit kurang dikit. Semakin berlarutlah kebingan saya. Daripada sampe rumah malah butuh imipramine, mending get lost dulu. Lumayanlah, siapa tau hectic hectic dari UAS kemaren bisa ilang. Akhirnya saya putuskan pergi ke Gramedia Merdeka, ke counter Tong Tji dulu beli Jasmine Tea sama tahu brintikk, baru ke atas, baca baca, toong toong, kalau ada yang masih diplastik minta buka sama mas mas atau mbak mbaknya, hahaha inilah kehidupan mahasiswa kekurangan biaya pendidikan kelebihan biaya hidup. Tapi disini saya dibuat semakin bingung. Pas di bagian novel di tangga sebelum ke lantai tempat komik, pas lagi liat - liat bagian novel terjemahan, datang dua ibu - ibu dari daerah buku masak. Saya pun reflek menengok ke arah si ibu karena suaranya mengundang perhatian. Terus sampai di rak buku best seller, si ibu 1 dengan bersemangat berkata kepada ibu 2 : "Iya, ini teh buku lanjutannya Davinci Code" sambil menunjuk lalu mengambil buku sekuel Eragon. Yakk apa saya salah denger atau gimana yah, tapi si ibu 1 tetap bersemangat bercerita tentang sekuel Davinci Code sambil beraksi layaknya sales menawarkan jasa dan tetap menunjukan buku sekuel Eragon tersebut.

posenya kira - kira begini, tapi ibu - ibunya tidak seperti ini


Ibu - ibu itu akhirnya meyakinkan saya untuk jadi minum imipramine malam ini.


(postingan ini didukung oleh acara Luar Biasa! di antv dengan presenter Donna Agnesia)

No comments:

Post a Comment